Jakarta- Kementrian
Pemuda dan Olahraga melalui Aisten Deputi Tenaga dan Peningkatan
Sumberdaya Pemuda menggelar Pelatihan Tenaga Kepemudaan Bidang
Kedaulatan Energi dengan tema Mewujudkan kedaulatan energi melalui
pelayan, penyadaran dan pemberdayaan pemuda yang berdaya saing. Pelatihan
ini dibuka oleh Asdep Tenaga dan Peningkatan Sumberdaya Pemuda Djunaedi
Senin (30/5) siang di Hotel Hariston, Jakarta.
Acara
tersebut dibuka langsung oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Chandra
Wijaya. selain Bapk Deputi, hadir pula Sekretaris Deputi IGN Bagus
Sucitra.
Pada
sambutannya Djunaedi mengatakan pelatihan ini di gelar dikarenakan
rendahnya sumberdaya manusia khususnya para pemuda di pedesaan dimana
mereka di tuntut untuk memiliki kompetensi, kepedulian sosial, kemampuan
kepemimpinan yang tinggi serta aktif dalam kegiatan fasilitasi pemuda
sebagai tenaga kepemudaan. Sebagai tenaga fasilitator yang berperan
dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk membangun wilayah
di lingkungan masing-masing.
“Untuk
meningkatkan kapasitas pemuda di mulai dengan pelatihan tenaga
kepemudaan yang mengangkat 10 bidang strategi salah satunya bidang
kedaulatan energi,” lanjut Djunaedi.
Menurut
Djunaedi menurunan harga minyak mentah dunia beberapa tahun terakhir
ini berdampak ke Indonesia lantarann izin usaha yang tidak kompetitif
yang menjadi perusahaan minyak akan menahan eksporasi minyak.
“Apabila tidak ada eksporasi minyak sudah tentu cadangan migas jadi
berkurang,” Djunaedi
Kegiatan
ini digelar selama 4 hari, dari tanggal 30-2 Mei 2016 dan diikuti oleh
100 pemuda dari unsur organisasi pemuda dan mahasiswa. Pengurus Besar
Himpunan Mahasiswa Islam mengutus tiga orang utusan antara lain, Dedi
Ermansyah (Sekretaris LAPMI), Ibrahim (Komisi Pemuda dan Mahasiswa),
Rahmat (Direktur Martapala).
Sumber: Independenvoice.com
Pemuda dan Olahraga melalui Aisten Deputi Tenaga dan Peningkatan
Sumberdaya Pemuda menggelar Pelatihan Tenaga Kepemudaan Bidang
Kedaulatan Energi dengan tema Mewujudkan kedaulatan energi melalui
pelayan, penyadaran dan pemberdayaan pemuda yang berdaya saing. Pelatihan
ini dibuka oleh Asdep Tenaga dan Peningkatan Sumberdaya Pemuda Djunaedi
Senin (30/5) siang di Hotel Hariston, Jakarta.
Acara
tersebut dibuka langsung oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Chandra
Wijaya. selain Bapk Deputi, hadir pula Sekretaris Deputi IGN Bagus
Sucitra.
Pada
sambutannya Djunaedi mengatakan pelatihan ini di gelar dikarenakan
rendahnya sumberdaya manusia khususnya para pemuda di pedesaan dimana
mereka di tuntut untuk memiliki kompetensi, kepedulian sosial, kemampuan
kepemimpinan yang tinggi serta aktif dalam kegiatan fasilitasi pemuda
sebagai tenaga kepemudaan. Sebagai tenaga fasilitator yang berperan
dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk membangun wilayah
di lingkungan masing-masing.
“Untuk
meningkatkan kapasitas pemuda di mulai dengan pelatihan tenaga
kepemudaan yang mengangkat 10 bidang strategi salah satunya bidang
kedaulatan energi,” lanjut Djunaedi.
Menurut
Djunaedi menurunan harga minyak mentah dunia beberapa tahun terakhir
ini berdampak ke Indonesia lantarann izin usaha yang tidak kompetitif
yang menjadi perusahaan minyak akan menahan eksporasi minyak.
“Apabila tidak ada eksporasi minyak sudah tentu cadangan migas jadi
berkurang,” Djunaedi
Kegiatan
ini digelar selama 4 hari, dari tanggal 30-2 Mei 2016 dan diikuti oleh
100 pemuda dari unsur organisasi pemuda dan mahasiswa. Pengurus Besar
Himpunan Mahasiswa Islam mengutus tiga orang utusan antara lain, Dedi
Ermansyah (Sekretaris LAPMI), Ibrahim (Komisi Pemuda dan Mahasiswa),
Rahmat (Direktur Martapala).
Sumber: Independenvoice.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar